Tumpukan sampah di setiap sudut kota membuat ku sadar dan bersyukur pernah duduk di bangku menengah atass SMA N 2 Sekayu.walaupun terlalu banyak dukanya di sana.namaun kali ini,melihat permasalahan kota dan sampahnya yang sangat menyeramkan bagi ku,mungkin karena terbiasa dan terpola untuk selalu membuang samapah pada tempatnya.Seandainya semua sekolah menerapkan sistem seperti di sekolah ku,pasti permasalahan sampah akan sedikit lebih membaik.Tidak ada sedikitpun rasa untuk menyombongkan atau pamer sekalipun,tapi inilah adanya.Wajar pikirku karena setiap paginya selalu di ingatkan,bahkan kepala sekolah yang turun langsung dalam misinya mendidik muridnya peduli akan lingkungan.Sekali lagi terima kasih pak Burtani,walaupun aku termasuk salah satu orang yang sering "iiiiwwwwwwwh" banget masalah sampah dan orang yang paling bosen dengerin pengumuman di setiap apelnya tentang sampah.Namun kini aku sadar,Adakah upaya pemerintah kota ini untuk menanggulangi masalah seperti ini?
Saya berharap selalu ada,apalagi melihat aliran air yang mengalir di sepanjang kali yang untuk melihatnnya saja sudah jijik.Masih adakah yang peduli????? Dimanakah pengumbar janji selama ini?????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar